
The Papandayan International Jazz Competition (TPJC) adalah kompetisi band jazz internasional berkonsep hybrid yang diadakan secara virtual menggunakan platform konferensi online dan media sosial. Kompetisi ini terbuka untuk grup profesional dan amatir, dari segala usia di seluruh dunia dan menampilkan panel juri ternama.
Kompetisi ini juga merupakan wujud komitmen The Papandayan Jazz sebagai The Address of Jazz di Bandung untuk memfasilitasi penciptaan dan menghasilkan calon musisi jazz yang handal di kancah musik nasional dan internasional.
Musisi jazz dari seluruh dunia dapat menunjukkan bakat mereka dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan eksistensi mereka di industri pertunjukan jazz melalui kreativitas mereka, hanya dengan mengirimkan video secara online.

Kontes ini diikuti dengan sesi jam dan lokakarya, di mana para ahli internasional berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka dalam musik jazz dengan para peserta.
Juara Pertama
• (TPJC Young New Talent 2022) 15 Juta Rupiah (Belum termasuk pajak)
• Tropi TPJF lapis emas
• Kesempatan tampil di TPJF 2023
• Hadiah dari Sponsor
• Kerjasama rekaman untuk Album Kompilasi TPJC
Juara Kedua
• (TPJC Young New Talent 2022) 10 Juta Rupiah (Belum termasuk pajak)
• Tropi TPJF lapis emas
• Kesempatan tampil di TPJF 2023
• Hadiah dari Sponsor
• Kerjasama rekaman untuk Album Kompilasi TPJC
Juara Pertama
• 35 Juta Rupiah (Belum termasuk pajak)
• Tropi TPJF lapis emas
• Kolaborasi langsung dengan musisi asal Belanda
• Kesempatan tampil di Erasmus Huis dengan hadiah 20 juta rupiah*
• Kesempatan tampil di TPJF 2023
• Hadiah dari Sponsor
• Kerjasama rekaman untuk Album Kompilasi TPJC
Juara Kedua
• 20 Juta Rupiah (Belum termasuk pajak)
• Tropi TPJF lapis emas
• Kesempatan tampil di TPJF 2023
• Hadiah dari Sponsor
• Kerjasama rekaman untuk Album Kompilasi TPJC
Juara Ketiga
• 15 Juta Rupiah (Belum termasuk pajak)
• Tropi TPJF lapis emas
• Kesempatan tampil di TPJF 2023
• Hadiah dari Sponsor
• Kerjasama rekaman untuk Album Kompilasi TPJC

DEWAN JURI

DWIKI DHARMAWAN
Dwiki Dharmawan adalah pemain keyboard international multi-genre, komposer dan produser terampil, salah satu pendiri, dan anggota grup musik Krakatau dan World Peace Orchestra. Dengan karier bermusik lebih dari 30 tahun dan pertunjukan di lebih dari 50 negara, Dwiki menjadi salah satu seniman kebanggaan dan dihormati di Indonesia. Sebagai insan musik, Dwiki juga aktif pada organisasi seni dan pernahmenjadi anggota komite musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) serta kini juga menjadi Ketua Umum dari Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) PAPPRI.


VENCHE MANUHUTU
Venche Manuhutu merupakan Gitaris yang pernah menjadi Juara 1 Festival Gitar se Indonesia pada tahun 1984 dan Guru Jazz kenamaan asal kota Bandung. Venche mendirikanVenche Music School Bandung, sekolah musik khusus musik jazz yang sudah berdiri sejak tahun 1990, dan menjabat sebagai kepala sekolah Djazz Musik School Jakarta selama 10 tahun dan sekarang fokus mendirikan jurusan musik dan seni di salah satu universitas swasta di Bandung.

HARI POCHANG
Hari Pochang adalah seorang musisi, penggiat dan pemerhati musik dan budaya, khususnya jazz, blues dan world music dari Bandung. Bermain musik sejak tahun 1970 hingga saat ini, Hari juga merupakan penggagas dan pengelola Jazz break Bumi Sangkuriang (1981-1990) dan salah satu pendiri DKSB (Depot Kreasi Seni Bandung).


BEN VAN GELDER
Ben van Gelder merupakan Alto Saxophonist asal Belanda, Ben memperoleh diploma sarjana dan diploma masternya di Conservatorium van Amsterdam, masing-masing pada tahun 2010 dan 2012. Ben tampil di seluruh dunia dalam berbagai pengaturan dan formasi. Dia bermain atau merekam dengan banyak tokoh jazz kontemporer termasuk David Binney, Ambrose Akinmusire, Nasheet Waits, Mark Turner, Aaron Parks, John Escreet, Ben Street, Thomas Morgan dan Rodney Green.
BARRY LIKUMAHUWA
Dibesarkan dalam lingkungan musik jazz & terkadang soul/funk telah membuat Barry jatuh cinta dengan genre tersebut. Terbukti dengan fakta bahwa ia mampu meniup terompet pada usia 4 tahun, lalu terbiasa dengan lagu-lagu jazz seperti "Someday my prince will come", "Bluesette", dan lainnya. Beliau tertarik pada gitar bass pada usia 11 tahun, setelah menyaksikan penampilan John Pattitucci live bersama Chick Corea Electrik Band di JakJazz Festival, dan mulai belajar cara memainkan alat musik secara otodidak. Permainan bass Barry kebanyakan dipengaruhi oleh funk & jazz, gaya bermain secara intuitif dan spontan disetiap pertunjukan musiknya menyajikan perspektif baru dengan pendekatan berbeda dalam tiap bassline nya.

KATEGORI PESERTA
Youth Jazz
Jazz Warrior
•
Peserta maksimal berumur 18 tahun
•
Minimal duo (2) dan maksimal nonet (9)
• Terbuka untuk umum dan semua
kewarganegaraan
• Peserta berumur diatas 18 tahun (para peserta
band boleh berumur campur)
•
Minimal duo (2) dan maksimal nonet (9)
• Terbuka untuk umum dan semua
kewarganegaraan
SYARAT & KETENTUAN
• TPJC akan diadakan di situs web resmi kami www.tpjazzfest.com
• TPJC ditujukan kepada semua band dengan genre
dan turunan dari JAZZ
• Kontes terbuka untuk seluruh musisi jazz sesuai kategori
umum, diseluruh dunia
• Para musisi per kategori dapat berpartisipasi dengan
mengirim video dari salah satu lagu wajib berikut
• Youth Jazz : My favorite things oleh Rodgers &
Hammerstein
• Jazz Warrior : Mr. PC oleh John Coltraine